Rabu, 28 Oktober 2009

TANDA DATANG KIAMAT - DESEMBER 2012 ? ? ?


Banyak sekali prediksi tentang hari kiamat. Walaupun hal ini bukan sesuatu yang baru, bahkan bangsa Sumeria (Samara) peradapan yang paling tua dimuka bumi pun memprediksi ada nya malapetaka yang luar biasa akan menimpa planet ini sejak ribuan tahun yang lalu. Masih banyak lagi kitab-kitab kuno dari berbagai agama dan kepercayaan didunia ini yang telah mencatat tentang akan datang nya malapetaka yang luar biasa dahsyat nya. Beberapa tahun terakhir ini, berita ini kembali ramai dibicarakan orang, terutama di internet. Sebagai kaum muslimin, bagaimana kita menyikapi hal ini?, Didalam Islam, kita hukum nya wajib mengimani tentang kedatangan kiamat ini. Karena iman kepada hari kiamat adalah salah satu dari rukun iman. Tentang kapan tiba nya hari kiamat , Allahu a’lam. Sebagai mana dikatakan didalam Al-Qur’an, yang memiliki pengetahuan tentang kapan datang nya hari kiamat itu hanya Allah Jalla wa ‘Alaa. Meskipun demikian, dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu sudah dekat. “Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat.” (Al-Qur’an: 42:17) Walaupun tidak ada keterangan tentang kapan terjadi nya, didalam sunnah dijelaskan tanda-tanda yang akan muncul sebelum kiamat terjadi. Tanda-tanda kiamat ini digolongkan menjadi dua bagian, yaitu, 1) tanda-tanda kecil. Dan 2) tanda-tanda besar. Tanda-tanda kecil sudah banyak sekali muncul, disini tidak akan dibahas mengenai tanda-tanda kecil ini. Sedang tanda-tanda yang besar (tanda bahwa kiamat sudah benar-benar dekat), sebagaimana disebutkan didalam Shahih Bukhari adalah: • Dajjal,• Yajuj and Majuj,• Asap,• Binatang Melata,• Matahari terbit dari barat,• Tenggelam nya bumi di 3 tempat (Timur, Barat dan di Arab)• Api yang keluar dari Yemen dan menggiring manusia ke tempat kumpul mereka. Meskipun semua tanda-tanda besar diatas adalah penting, yang akan dibahas disini hanya satu. Yaitu, matahari terbit dari barat. Berita tentang matahari akan terbit dari barat, adalah suatu berita yang luar-biasa. Bagi yang bukan muslim, hal ini adalah suatu hal yang tidak lumrah, khayalan atau suatu kebodohan. Sebagian kaum muslimin pun percaya bahwa pernyataan matahari terbit dari barat itu adalah suatu kiasan, bukan lah suatu fenomena alam yang akan terjadi. Hal ini terjadi karena dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mengetahui, untuk matahari dapat terbit dari barat, bumi harus berputar kearah yang berlawanan (ini adalah yang dimengerti sampai saat ini). Apakah memang demikian keadaan sebenarnya?, untuk itu kita akan melihat penemuan-penemuan dari beberapa cabang ilmu pengetahuan termasuk astronomi. Beberapa waktu terakhir ini banyak diberitakan di internet akan datang nya kiamat pada tanggal 21 Desember 2012. Bagi kaum muslimin, berita ini tidak boleh dipercaya apalagi sampai diyakini. Tapi kita perlu juga memperhatikan apa sebenar nya yang akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012. Berita heboh tentang 2012 ini karena ditemukan nya prasasti peninggalan suku Maya yang ada di benua Amerika. Suku Maya ini ribuan tahun yang lalu menemukan sistem penanggalan (kalender) yang luar biasa. Mengingat belum maju nya ilmu pengetahuan tentang astronomy pada saat itu. Suku Maya mempunyai tiga sistem penanggalan, yaitu perhitungan tanggal berdasarkan bulan (Qamariyah) seperti yang digunakan dalam sistem penanggalan Arab. Juga perhitungan tanggal berdasarkan matahari (Syamsyah). Dan sistem yang ketiga adalah sistem penanggalan yang mereka sebut dengan Perhitungan Panjang (long count). Perhitungan panjang ini mereka gunakan untuk ramalan dan ritual suku mereka. Yang menarik dengan sistem penanggalan suku Maya ini adalah sejak ribuan tahun mereka dengan tepat memprediksi kapan terjadi nya gerhana bulan dan gerhana matahari. Sebenarnya banyak hal yang mereka prediksi ribuan tahun yang lalu kebetulan tepat, salah satu contoh nya adalah tanggal kedatangan orang kulit putih ke negri mereka. Tapi ada suatu yang menjadikan sistem penanggalan suku Maya ini yang membuat heboh berita tentang kiamat yang saat ini lagi ramai dibahas di internet. Yaitu, penanggalan suku Maya ini berhenti pada tanggal 21 Desember 2012. Menurut kepercayaan mereka, pada tanggal 21 Desember 2012 atau kurang lebih nya bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 7 Safar 1434 Hijriyah, semua akan berakhir karena ada nya malapetaka luar-biasa yang akan menimpa planet ini. Demikian itulah sedikit informasi tentang tanggal 21 Desember 2012 menurut penanggalan suku Maya. Sebenar nya apa yang akan terjadi pada hari itu menurut ilmu pengetahuan?. Cosmologists memperhitungkan bahwa pada hari jum’at tanggal 21 Desember 2012, posisi bumi, matahari akan sejajar dengan titik tengah galaxy (The Black hole). Ini adalah suatu fenomena alam yang jarang terjadi. Bahkan menurut ilmu astronomy/cosmology, kejadian ini terjadi 25,800 tahun sekali. Apakah yang akan terjadi bila bumi mengalami fenomena ini?, menurut para ahli (saya tidak akan memberikan referensi, karena banyak sekali tulisan ilmiah di internet mengenai ini, jadi anda tidak akan kesulitan menemukan nya: ketik saja di google search: “galactic alignment 2012”, anda akan menemukan banyak sekali informasi tentang ini). Karena pengaruh gravitasi pada saat alignment (posisi sejajar) antara black hole, matahari dan bumi itu, menurut para ahli, kemungkinan besar arus magnetik dapat berputar ke arah yang berlawanan, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pole shift atau bergeser nya posisi kutub utara dan selatan. Apabila hal ini terjadi, maka akan dapat membuat matahari nampak terbit dari barat, dan akan terjadi gempa bumi, tsunami, banjir yang akan melanda banyak tempat dimuka bumi. Hal ini dikarenakan salju yang ada di kutub akan cair, tempat-tempat rendah dibumi akan digenangi oleh air, gempa bumi yang akan menenggelamkan sebagian daratan dan lain-lain. Yang nanti nya, peta dunia yang ada saat ini akan berubah. Demikian juga mengenai letak kutub utara dan selatan akan berubah. Yang mana kemungkinan posisi khatulistiwa akan menjadi tempat yang dingin, daerah yang kini kering menjadi subur, hijau dan daerah yang dekat kutub akan menjadi tandus dan kering dan lain sebagainya. Kejadian pole-shift (pergeseran kutub) ini pernah terjadi sebelum nya di bumi ini sebagaimana hasil riset yang dilakukan oleh Princeton University. Hal ini mengingatkan kita pada suatu hadith shahih yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam shahih Muslim nya: "Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai (HR.Muslim)" Untuk itu, mudah-mudahan kejadian alam ini semakin menambah iman kita sebagai kaum muslimin. Bahwa menurut ilmu pengetahuan pun, matahari dapat terbit dari barat, negeri Arab yang kering dan tandus itu pun akan menjadi subur berpadang rumput. Ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah swt, sebagaimana didalam Al-Qur’an disebutkan: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu” (Al-Qur’an: 41:53) Perlu saya tekankan disini bahwa sebagian besar ulama ahlu sunnah, termasuk Ibn Kathier juga Qurtubi dll, telah sepakat bahwa terbit nyamatahari dari arah barat adalah saat tertutupnya pintu tobat. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an: “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu.” (QS. Al-An’am: 158). Keterangan para ulama ini berdasarkan ayat diatas dan hadith shahih: “Jika matahari telah terbit dari arah barat dan orang-orang melihatnya, maka mereka semua beriman. Pada saat itu iman seseorang tidak lagi berguna untuk dirinya selama dia belum beriman sebelumnya atau memperoleh kebaikan dalam imannya.” (HR. al-Bukhari 7/190 dan Muslim nomor 157) Dan dalam waktu dekat ini, akan terjadi fenomena alam, yang kemungkinan akan menjadikan matahari terbit dari barat, Allahu a’lam.

NOAULU: Si "BARET MERAH" dari Pulau Seram


Nama suku Noaulu di Pulau Seram, Maluku, mencuat pada 2005 setelah polisi mengungkap kasus mutilasi yang dilakukan salah satu marga suku itu di Desa Nuanea, Amahai, Maluku Tengah.
Bagian kepala, jantung, lidah, dan jari-jari dua korban akan dijadikan syarat peresmian perbaikan rumah adat baru marga Sounawe.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Masohi terungkap bahwa para pelaku yang dijatuhi hukuman mati dan menjadi hukuman seumur hidup dalam proses banding itu tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka juga tak mengetahui bahwa ada aturan hukum yang melarang pembunuhan manusia.
Tokoh masyarakat Noaulu yang juga Kepala Dusun Negeri Lama, Desa Sepa, Maluku Tengah, Marwai Leipary (25), Januari lalu, mengakui tradisi penggunaan kepala manusia sebagai persembahan pembangunan rumah adat memang ada sejak zaman dulu. Namun, aturan itu sudah dihapus oleh para tokoh adat pada 1970-an dan menggantinya dengan piring kuno atau kepala binatang kuskus.
”Aturan itu sudah dihapus karena sekarang sudah berlaku hukum positif. Kalau yang terjadi dulu itu (kasus 2005 di Nuanea) adalah karena ketidaktahuan mereka,” ujarnya.
Permukiman suku Noaulu di Nuanea memang terpisah dengan suku Noaulu lain yang ada di Sepa. Jika di Nuanea hanya ada satu kelompok masyarakat, di Sepa ada lima kelompok masyarakat Noaulu yang terbagi dalam lima perkampungan, yaitu Negeri Lama, Bonara, Hauwalan, Yalahatan, dan Rohua.
Jumlah populasi suku Noaulu diperkirakan hanya ribuan orang. Negeri Lama hanya memiliki 78 keluarga yang setara dengan 271 jiwa.
Ketidakmampuan berbahasa Indonesia membuat mereka juga terisolasi dari berbagai informasi pembangunan. Mereka juga cenderung eksklusif demi menjaga tradisi leluhur.
Suku Noaulu yang ada di Sepa lebih terbuka karena permukiman mereka cenderung bersatu dengan warga desa lain. Tempat tinggal mereka juga terletak tak jauh dari Jalan Trans-Seram yang menghubungkan Masohi-Tehoru. Warga juga telah mengenal televisi dan berpendidikan lebih baik daripada saudara mereka di Nuanea.
Nama Noaulu didasarkan atas tempat awal permukiman mereka di hulu (ulu) Sungai Noa di jantung Pulau Seram. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, umumnya mereka berkebun dan berburu di hutan dengan menggunakan panah, tombak, dan sumpit.
Ciri utama masyarakat Noaulu adalah ikat kepala berwarna merah yang digunakan pria dewasa. Ikat kepala yang disebut kain berang itu tidak boleh dilepaskan dalam kondisi apa pun, kecuali saat mandi. Adapun perempuan yang telah bersuami wajib mengenakan kain atau selendang di pinggangnya.
Warga umumnya menganut agama yang mereka sebut agama suku Noaulu. Kepercayaan ini diwariskan oleh para leluhur dan tokoh adat melalui tuturan. Pemerintah umumnya memasukkan kepercayaan mereka itu dalam kelompok agama Hindu meskipun warga menolaknya.
Keterbukaan warga Noaulu di Sepa membuat mereka lebih terbuka menerima agama lain, terutama Islam. Sebagian warga yang berpindah agama biasanya disebabkan oleh pernikahan dengan warga luar suku Noaulu.